Selasa, 01 Juli 2014

Hidup itu Tak Serumit Yang Dibayangkan Jika Kita Selalu Berfikir Positif

             Hidup itu adalah proses..... tujuan hidup yang sesungguhnya bagi saya adalah beribadah kepada Allah swt, saya paham bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, begitu pun dengan saya. Akan tetapi, saya selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, khususnya di hadapan Allah Swt, I always to try to live my life for You Oh Allah.

             Saya merasa sangat beruntung sekali terlahir dari keluarga yang sangat sederhana,.  Berkat kegigihan dari kedua orang tua saya dalam bekerja, mereka mampu menyekolahkan saya hingga S2. Saya lahir di daerah kepulauan tepatnya Pulau Sepudi Kabupaten Sumenep Madura pada tahun 1989. TK-SD saya masih di kepulauan tersebut, tetapi SMP-SMA saya sudah di Sumenep, itu artinya setelah lulus SD saya sudah pisah dengan orang tua. Di Sumenep saya bersama saudara perempuan saya, sejak SMP saya sudah dilatih untuk hidup mandiri. Setelah saya lulus dari sekolah menengah tepatnya pada tahun 2007, sempat ada kekhawatiran dari orang tua saya tentang biaya untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, meraka bersedia untuk menyekolahkan saya jika saya melanjutkan kuliah di daerah Sumenep saja, karena biayanya akan lebih murah. Tetapi saya terus berusaha membujuk mereka untuk dapat kuliah di luar daerah Sumenep. Bukannya apa-apa, jika saya kuliah di luar daerah sumenep saya akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih banyak dan luas, sembari menunggu keputusan keluarga, tak henti-hentinya saya selalu berdo'a pada Allah. Syukur Alhamdulillah, saya diijinkan untuk melanjutkan kuliah, dan daerah yang saya pilih waktu itu yaitu Malang. Awalnya saya memilih untuk ikut tes SPMB di UM, tetapi Allah berkehendak lain, saya tidak lolos mengikuti tes di UM. Karena sudah tidak lolos, lagi-lagi saya diminta untuk kuliah di Sumenep, tetapi saya tetap dengan pendirian saya. untuk kedua kalinya saya berusaha berbicara dari hati-kehati dengan keluarga saya. dan akhirnya saya diijinkan lagi mengikuti test di luar Sumenep. Pada saat itu saya pilih di UMM, dan alhamdulillah saya diterima. Kasih sayang Allah tidak berhenti disitu, ternyata saya mendapat keringanan biaya dari UMM, yaitu potongan 50 % untuk uang pembangunan dan SPP selama 8 semester. Hal ini dikarenakan saya alumni dari SMA Muhammadiyah, Subhanallah .... hal ini sudah sangat membantu meringankan beban orang tua saya. Dibalik kegagalan pasti Allah telah merencanakan yang terbaik untuk kita semua, yang terpenting kita selalu berusaha, berdoa, dan selalu berfikir positif, Insya Allah jika ada kemauan pasti ada jalan.
                Saya lulus dari Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2011, dan syukur Alhamdulillah saya langsung dapat melanjutkan ke program pascasarjana di Univesitas Negeri Surabaya (UNESA), dan lulus pada tahun 2013. Saat ini saya bekerja di salah satu lembaga Sekolah Tinggi di Sumenep, tepatnya di STKIP PGRI Sumenep sejak tahun 2012, yang namanya rejeki tidak boleh ditolak, jadi pada waktu itu tiap minggunya saya harus bolak-balik Surabaya-Sumenep, Sumenep-Surabaya. Apabila ditanya capek ya pasti capek, tetapi karena ada kemauan yang keras dan berkat pertolongan dari Allah, capek itu tak terasa, rintangan yang dihadapi justru menjadi penyemangat untuk selalu melakukan yang terbaik, dan usaha tersebut tidak sia-sia, senyum kebahagiaan dan haru pecah setelah mengetahui, saya mendapat predikat coumloud.
            Saat ini selain mengajar saya juga diberi amanah untuk menjadi pengelola di STKIP PGRI Sumenep dari awal bulan Februari 2014.